About PGStore
- PGStore
- The online store of Korean stylish apparel in Jakarta, described by a simplicated women and designed by an edu-creative men. It's about living and loving fashion.
Popular Posts
Like Our Facebook
Thursday, November 28, 2013
It's not about WHAT you are, it's about WHO you are
What happened lately?
(Warning: Serious content, dilarang tertidur bagi kamu yg baca post ini :p)
Selain walk around the city wearing the nice collection of PGStore, yg sebenarnya terjadi belakangan ini bisa gw bilang cukup serius, diluar aksi demo buruh yang constantly makes me amazed, like, how come you guys asking so much bout something that you've already earned? you get what you give man!
Secara dulu gw jg bisa dibilang buruh a.k.a bawahan a.k.a pekerja, dibayar sesuai dengan job desc, ability also skills, walopun sometimes it's fair and sometimes it's not, keadilan emang menjadi hak kita, tapi balik lagi, intinya dr demo kali ini apa ya? menuntut hak atau meminta berlebih diatas hak yg sebenarnya? For me as an ex labor, gw tanamkan ini baik2: don't ever think to spend too much, avoid any higher expenses from what you can earn, itu namanya pemborosan, in the end itu bs menimbulkan tuntutan serta tekanan yang disebabkan oleh hutang dimana-mana.
I do respect the labor, I know how it felt to be a labor, but eventually, I feel sorry for the way they thinking.
Enough talking bout labor, now back to the the demonstration,
a several days ago, ada aksi demo dokter, dimana2 diberitakan, TV, socmed, name it, ada terus, and somehow, I realized, media itu bisa mematikan, misalnya, acara yg gw tonton sore tadi, acara tsb mengundang narasumber dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang disayangkan, acara itu bener2 seperti pemantik api; one click and it burns the object you wanted, alias manas2in, disaat isu masih hangat, malah di heat up, jadilah it burned really well.
a several days ago, ada aksi demo dokter, dimana2 diberitakan, TV, socmed, name it, ada terus, and somehow, I realized, media itu bisa mematikan, misalnya, acara yg gw tonton sore tadi, acara tsb mengundang narasumber dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang disayangkan, acara itu bener2 seperti pemantik api; one click and it burns the object you wanted, alias manas2in, disaat isu masih hangat, malah di heat up, jadilah it burned really well.
Buktinya, sampe beberapa jam sesudah itu, gw masih kesal, marah dan hampiir aja jadi haters, gw mikir "apa2an sih, kok dokter demo? gimana nasib pasiennya?" sampai, gw browsing, apa sih yg sebenarnya terjadi, sebenarnya selama mereka demo, apa ada penanggulangan dan dipikirkan baik2 nasib pasien2nya? ternyata ada, dan sayangnya, media tidak memberitakan hal itu.
Berlanjut dengan browse lebih dalam lg, adalah seorang dokter cantik, berbagi cerita, wawasan dan point of view as a doctor di web-nya, I turned to see the white line here, gw bukan their lovers nor haters, tapi bisa dimengerti everyone has the same right to get the justice. Siapapun, profesi apapun, pasti saling berkaitan, membutuhkan dan dibutuhkan, ada sih beberapa dokter yg di blog dan twitternya terkesan arogan dan merasa super penting, bikin kesel sendiri bacanya, tapi gw yakin, it just some errors in a humanity ware. Disini, yang mereka bela, adalah sosok profesional yg secara procedural, technical bahkan humanity benar, sayangnya, kehendak Tuhan pada sang pasien berbeda, and it turns to made the doctor as the guilty and failure object :'(
Honestly, sebagai masyarakat, gw jg sempet mikir, ah berobat ke dokter kan mahal2, mereka mah banyak dpt pemasukan dari pasien2nya, bahkan dijuluki "penjual produk / obat". But no, jgn semuanya disamaratakan, banyak bgt dokter yg gak matre, gak melulu jd "penjual obat", they dedicated their life for the sake of humanity, sama aja ky profesi lain seperti petani, guru, bahkan bapak2/ibu2 yg tiap tengah malam keliling utk membersihkan sampah satu kota, semuanya adalah profesi mulia, ada yg baik dan ada yg tidak, itu kembali kepada manusianya, bukan profesinya.
So yes, post kali ini emang diluar konteks Kpop, Korean or fashion, tapi di Korea sana, mau itu tabib, dokter, penjual bibimbap atau siapapun, mereka pasti dihargai dan diberi hak yg sama. Siapapun kamu, apapun gaya fashion dan profesi kamu, it's not about WHAT you are, it's about WHO you are, be the best at your best, jgn ragu utk jadi org yg jujur dan benar.
Dan yang terpenting (teteup jualan), jgn lupa untuk keracunan fashion dari PGStore collection ya ;) feel free to:
follow the twitter: @racun_kpop or
Smell ya later beautiful :*
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment